Pameran PKWU
Pola pembinaan prakarya dan
kewirausahaan bagi siswa di sekolah menengah atas negeri Darmaraja yang
konsisten dan berkesinambungan berhasil ciptakan aneka product unggulan yang
hasilnya langsung dilirik oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.
Hasil produK prakarya dan kewirausahaan
siswa SMAN Darmaraja berupa gelas dan teko dari bahan bambu dengan tampilan
yang cantik dan kekinian serta minuman kesehatan dari penyulingan aren tersebut
kini banyak diminati para konsumen, berawal dari penjualan secara lokal di
lingkungan sekolah, aneka product unggulan dari prakarya siswa SMAN Darmaraja
tersebut kini ditampilkan dalam pekan prakarya dan kewirausahaan siswa SMA
se-kabupaten Sumedang yang digelar di Asia Plaza kota Sumedang.
Tidak jauh berbeda dari lingkungan
sekolah dan masyarakat Darmaraja, para pengunjung Mall Asia Plaza juga banyak
yang menggandrungi aneka product siswa SMAN Darmaraja,mereka tertarik dengan
perlengkapan minum dari bahan bambu yang dianggap unik dan sangat jarang yang
menjual, tidak sedikit pula pengunjung yang langsung memesan perlengkapan minum
bahan bambu tersebut karena sangat unik, sedangkan para pengunjung kawula muda
lebih pada deretan kaos batik celup dengan permainan warna yang menarik.
Asep Irpanudin, kepala sekolah SMAN
Darmaraja mengatakan, memanfaatkan kearifan lokal dengan banyaknya pohon
bambu di Darmaraja, SMAN Darmaraja memilih bambu dan batik celup untuk bahan
kegiatan prakarya dan kewirausahaan, para siswa telah berhasil membuat
perlengkapan minum dengan bahan bambu serta baju batik celup dan minuman
kesehatan dari pohon aren.
” Wilayah Darmaraja yang merupakan
daerah pertanian dan perkebunan banyak ditanami pohon bambu, dengan
memanfaatkan kemudahan mendapatkan bahan baku serta harganya yang murah
sekaligus mengangkat kearifan lokal, para pembimbing PKWU di SMAN Darmaraja
memilih bambu dan batik celup dalam praktek prakarya, hasilnya sungguh diluar
dugaan, selain mendapatkan pesanan di lingkungan Darmaraja, para siswa juga
melakukan promosi menggunakan medsos ” Ucap Asep Irpanudin, Kamis,10 Maret
2022.
Lebih lanjut Asep menjelaskan, tampilan
perlengkapan minum bahan bambu ini sangat bagus dan unik, sehingga banyak yang
tertarik untuk membeli, pihaknya juga mengolah minuman kesehatan tradisional
dengan bahan dari aren, selain itu para siswa juga telah mahir membuat batik
celup yang hasilnya bisa diterima oleh pasar, bagi kami profit bukanlah hal
yang utama dalam kegiatan prakarya dan kewirausahaan ini, namun lebih
diutamakan kepada pembelajaran untuk menambah kompetensi siswa.
” Saya sangat bangga dengan kemampuan
para siswa yang sudah berhasil mengangkat kearifan lokal menjadi sesuatu yang
bernilai tinggi serta menambah kemampuan bagi para siswa ” pungkasnya.